micky mouse

micky mouse

Minggu, 28 Maret 2010

Menginstalasi Sistem Operasi Berbasis GUI

LINUX GAZETTE
...making Linux just a little more fun!
Distribusi Linux Modern dan PC Tua
By Richard Johnson

Perkenalan RENI AFIANTI

Linux bisa berjalan pada semua mesin yang ingin anda jalankan dengannya. Saya memang belum pernah mencoba untuk menjalankan Linux pada mesin cuci, tetapi saya kira suatu hari nanti hal tersebut akan menjadi kenyataan. Dalam upaya untuk menambah keasyikan Linux kepada pengguna yang lebih luas, trend pada distribusi Linux sekarang telah membungkus proses instalasi dengan GUI yang cantik dan user-friendly. Salah satu contohnya adalah SuSE Linux. Instalasi distribusi tersebut menggunakan installer YaST yang memiliki antarmuka yang menarik, sehingga melakukan instalasi sistem operasi yang kompleks seperti Linux menjadi sebuah pengalaman yang mengasyikkan. Namun, bagaimanapun cara tersebut ada kelemahannya, installer grafis tersebut membutuhkan sejumlah, dengan menggunakan istilah yang lebih baik, 'oomph' pada komputer anda. SuSE menyarankan bahwa YaST membutuhkan minimal 64 MB RAM pada mesin anda.

Namun, jika sistem operasi sudah benar-benar terinstall, Linux dapat berjalan pada mesin yang tidak memenuhi persyaratan di atas. Anda dapat melakukan modifikasi pada waktu instalasi sehingga anda akan dapat memanfaatkan mesin 486 tua yang mungkin telah anda pindahkan ke loteng yang penuh debu. Ia bisa digunakan sebagai mesin cadangan, router, atau bahkan web server kecil.

Meskipun demikian, jika anda mencoba dan menginstal distribusi Linux yang baru pada mesin tersebut, mungkin anda akan menemukan bahwa installer yang atraktif dan user-friendly tersebut tidak akan mau bekerja.

Akhir-akhir ini saya mendapatkan kesempatan untuk menginstal distro Linux modern pada sebuah mesin tua. Saya harus mengatasi sedikit permasalahan ketika melakukannya, sehingga saya mencoba menulis pengalaman saya - pada dokumen ini - dengan harapan ini akan berguna bagi orang lain yang juga menginginkan untuk memanfaatkan mesin tuanya.

Kebutuhan akan sebuah Intranet

Dengan berbagai alasan, saya mengetahui bahwa perusahaan kecil dimana saya bekerja membutuhkan sebuah situs intranet untuk local area network. Kami tidak membutuhkan sesuatu yang terlampau kompleks, hanya sebuah situs sederhana untuk menyimpan berbagai macam dokumen perusahaan dan informasi-informasi lain; sehingga setiap orang yang terhubung pada jaringan bisa membacanya.

Saya juga menyadari bahwa ini adalah kesempatan yang tepat bagi saya untuk membawa Linux ke dalam perusahaan; bukan jaringan 'Microsoft-only'.

Pada bisnis retail, keuangan selalu dijaga dengan ketat, dan kami menyadari betapa mahalnya harga dari sebuah mesin baru yang powerful yang dibutuhkan untuk menjalankan, misalnya, Microsoft IIS. Namun kami masih mempunyai PC cadangan yang sekarang tidak digunakan lagi. PC ini jenis tua yang tidak dapat digunakan untuk menjalankan sistem akuntansi kami yang baru sehingga harus diganti dan dipindahkan ke sudut kantor. Saya sudah merencanakan PC ini sebagai intranet server di masa mendatang.

Spesifikasi dari mesin ini sangat jauh di bawah standar modern - sistem operasi yang terinstal di mesin tersebut adalah MS-DOS 6.22 dengan Windows for Workgroups 3.11! PC tersebut memiliki prosesor Pentium MMX 200MHz, 16 MB RAM dan hard disk 2GB. Saya merasa, spesifikasi ini sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan intranet kami - setidaknya cukup untuk memulainya. Saya tahu, mungkin saya harus menambah RAM di mesin terseut; tetapi RAM cukup murah dan akan mudah untuk diupgrade setelah saya menginstal Linux, bila dibutuhkan. Saya memutuskan untuk segera memulai instalasinya.

Distribusi yang Digunakan

Saya hanya membutuhkan instalasi Linux yang relatif minimal karena mesin tersebut hanya akan digunakan khusus sebagai web server pada jaringan lokal - instalasi X server tidak akan dibutuhkan. Distribusi yang saya pilih untuk diinstal di mesin tersebut adalah SuSE Linux 8. Hal ini karena SuSE adalah distro yang saya gunakan pada PC di rumah, dan saya sudah merasa familiar dan nyaman dengan cara SuSE melakukan sesuatu. Saya sudah mencoba beberapa distro, namun akhirnya SuSE-lah yang menjadi favorit saya. Saya merasa begitu senang menginstal sebuah sistem operasi baru dari satu set CD milik saya sendiri, tanpa perlu khawatir akan kedatangan orang-orang yang mempermasalahkan lisensi.

Proses Instalasi

Saya melakukan booting pada PC dan menekan F2 untuk masuk ke dalam BIOS. Dengan cepat saya mengetahui bahwa saya dapat memerintahkan PC untuk melakukan boot dari CD-ROM drive, sehingga setting BIOS saya atur demikian. Saya masukkan CD pertama SuSE dan melakukan reboot pada PC dengan setting BIOS yang baru. Setelah booting dari CD berhasil, saya kemudian memilih 'instalasi standar' dari menu SuSE yang muncul.

Proses instalasi SuSE Linux dimulai dengan memuat salinan Linux ke dalam system memory, memanfaatkan ramdisk sebagai filesystem awal, dan bukannya mengguna

Tidak ada komentar:

Posting Komentar